Rabu, 27 Oktober 2010

Renungan Malam 28-10-10

Hati ini seolah tersayat-sayat saat meihat korban tsunami Mentawai....
Dengan kekuasaanMu yang maha dahsyat, keindahanpun Kau ubah menjadi kehancuran....
Kau ubah menjadi kepanikan dari sesuatu yang sangat damai.....
Dengan penuh ketakutan merekapun berlarian hingga banyak korban berjatuhan....

Hanya dengan kehendakMu pulalah, kau beri tahun ini tanpa musim kemarau.....
Kau tumpahkan bertrilyun-trilyun tetes air dari langit hingga menimbulkan kebanjiran.....
Kau buat hati mereka galau dan kau beri situasi yang sangat kacau....
Ibu kota tanah pertiwipun tak luput dari kehendakMu yang ikut jadi korban.....

Dengan kebesaranMu jua, Kau buat Merapi bisa unjuk gigi......
Hanya dengan semburan awan panasnya saja dua desa dengan mudah diluluhlantakkan.....
Kau buat situasi berbeda pada saat pagi.....
Semuanya tak bisa terelakkan tuk jadi korban termasuk juru kunci mbah Marijan....

Semuanya itu bukan sekedar peristiwa alam yang terjadi secara tiba-tiba....
Ku tahu kalau semua bencana ini adalah peringatan dan kendakMu.....
Untuk semua insan yang mulai lengah akan perintahMu dan lalai akan keberadaanMu....
Yang terkadang menganggapMu tidak ada....
Hingga kemaksiatan, kedzaliman dan kesyirikanpun merajalela......

Dan dimalam sumpah pemuda ini hanya do'a yang bisa kupanjatkan usai melakukan shalat Ghaib.....
Agar semua korban meninggal bisa damai disisiMu...
Agar semua amal baiknya tak seperti abu yang diterpa angin hingga mudah raib....
Agar keluarga yang ditinggalkan bisa selalu sabar dan selalu mengingatMu....
Dan semoga semuanya ini bisa kami jadikan pelajaran, peringatan dan pemahaman yang sangat berharga dariMu.......

4 komentar: