Selasa, 09 November 2010

Waspada Terhadap Obama

Kedatangan orang nomor satu di Amerika Serikat ke Indonesia yang direncanakan tiba hari ini, membuat kontroversi tersendiri di kalangan masyarakat. Ada yang senang ada pula yang mengecam, ada yang bangga ada pula yang menolaknya, ada yang mendambakannya dan ada pula yang mati-matian ikut demo guna menunjukkan rasa kebenciannya. Itulah memang manusia, ada yang suka ada pula yang tidak suka, namun demikian pada dasarnya terkait kedatangan Barrack Obama ke Indonesia haruslah dicermati dengan seksama tujuan dan misinya yang jauh-jauh datang dari negeri paman Sam ke Nusantara ini.

Obama yang notabene adalah seorang Yahudi dan salah satu sahabat dari orang-orang Zionis (Israel = pembantai kaum muslim di Palestina) akan memberikan pengaruh besar bagi tingkat keyakinan dan kepercayaan masyarakat kita (yang kurang MELEK) terhadap dia. Kenapa tidak, tidak sedikit masyarakat kita yang merasa bangga terhadapnya hanya karena Obama pernah sekolah dan tinggal di Indonesia. Namun jika dianalisa berdasarkan latar belakangnya, Obama adalah salah seorang yang memiliki misi terselubung untuk menyebarkan ajaran Liberalismenya, dengan dalih memberantas terorisme, tidak sedikit orang muslim yang tak bersalah menjadi korban kebijakannya itu.

Bercermin pada peperangan Israel vs Palestina yang tak kunjung usai dan terlepas dari muslim dan non muslim, seharusnya sebagai seseorang yang menjunjung tinggi rasa Demokrasi, kita sudah dapat mengambil suatu konklusi bahwa Obama telah melanggar janjinya untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Banyak pelanggaran-pelanggaran telah dilakukan bangsa Israel yang tetap didukung oleh Obama. Dengan berpura-pura menutup mata dan seolah mengamininya semua tindakan yang dilakukan oleh bangsa zionis kepada bangsa palestin tetap didukung oleh Obama baik tindakan yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan maupun jauh dari nilai-nilai demokrasi itu sendiri.

Terlepas dari itu semua, kita sebagai masyarakat Indonesia harus cermat dalam menyikapi hal tersebut, kedatangan Obama jangan serta merta terlalu diinginkan, didambakan dan dinantikan tanpa menelaah lebih dalam tentang latar belakang, tujuan dan misi visinya. Apalagi bagi kaum INTELEK yang akan mendengarkan kuliah umumnya. Kalau hanya sekedar untuk menjalin persahabatan, memberikan empati kepada masyarakat Indonesia yang berulang kali tertimpa bencana alam atau bahkan memberikan bantuan cuma-cuma kepada para korban Wasior, Mentawai dan Merapi memang sah-sah saja, namun sebagai WNI yang MELEK kita harus tetap waspada akan pengaruh buruk yang dibawanya, apalagi kita telah mengetahui latar belakang kepribadiannya, jangan sampai kita terhipnotis olehnya hingga kitapun fanatik terhadapnya, karena hanya orang-orang bodohlah yang memiliki fanatisme berlebih terhadap sesuatu hingga tidak bisa menerima pendapat dari yang lain.

4 komentar:

  1. setuju brooo....mesti da maksud ma tujuane....tapi hanya penguasa tertinggi yg yau

    BalasHapus
  2. mesti hati2 ma negara itu,,,,,

    BalasHapus
  3. tukran link yuu, saya sudah pasang link ya

    BalasHapus