Selasa, 25 Agustus 2009

Estetika Dasar Bagi Blogger

Dengan pesatnya perkembangan zaman tentunya setiap manusia dipermudah dalam menyelesaikan/menangani berbagai problematika hidup yang cukup kompleks dan variatif. Tak terkecuali saat ingin share di buku catatan/diary. Dengan media internet setiap orang bisa menyalurkan berbagai ide, kreativitas, argumentasi bahkan share dengan cara menuliskannya secara online. Itulah yang biasa disebut dengan blog. Blog sendiri berasal dari kata Web Log, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri. Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia. Adapun yang dinamakan dengan blogger adalah para pemilik blog itu sendiri.
Namun menurut penulis, dalam membuat suatu blog pada dasarnya terdapat beberapa aturan atau estetika dasar agar setiap pengunjung bisa merasa nyaman dalam melakukan surfingnya, diantaranya :
1. Tema Postingan
Tema yang ditulis hendaknya berdasarkan ide kreatif dari blogger sendiri / tidak asal copy paste, kalaupun melakukan copy paste hendaknya disertai sumbernya.
2. Konten Postingan
Konten postingan tidak boleh menyakiti/merugikan pihak tertentu, karena urgensi dari bogging selain dari menulis adalah untuk mencari rekan di cyberworld guna menambah pengetahuan/ilmu.
3. Komentar
Komentar yang diberikan pada suatu postingan seharusnya berupa saran/kritik demi sempurnanya tema suatu tulisan.
4. Buku Tamu/Guest book
Setiap halaman blog sudah seharusnya di pasang buku tamu yang digunakan untuk menyapa sesama blogger demi solidnya hubungan komunitas sesama blogger.
5. Update Postingan
Sudah seharusnya para blogger agar mengupdate tulisannya (minimal sebulan sekali) demi bertambahnya pengetahuan sesama blogger dan agar pengunjung tidak merasa bosen dengan kontennya yang monoon.
Mungkin begitulah menurut saya estetika dasar yang harus dimiliki oleh rekan-rekan blogger. Semoga hubungan kita sebagai sesama blogger semakin solid.

Kamis, 20 Agustus 2009

Menggapai Ridho dan Berkah dariNya

Ramadhan yang sebentar lagi tiba membuat postingan saya kali ini hanya ingin mengajak semua pembaca setia blog saya dan para blogger untuk saling meminta maaf kepada orang tua, sanak saudara dan sahabat karib serta teman agar bisa mencapai kesuksesan yang hakiki dan mendapatkan keberkahan dalam menjalankan ibadah dalam bulan Ramadhan serta agar diri ini menjadi fitrah (suci) yang sesungguhnya layaknya bayi yang baru saja lahir, tanpa terbebani oleh dosa.Pada hakikatnya dalam kehidupan bersosialisasi tentunya acap kali kita membuat kesalahan, kekhilafan atau menyakiti perasaan orang baik itu disengaja maupun tidak. Di saat inilah timing yang tepat untuk meminta maaf agar dalam menjalankan ibadah dalam bulan suci ini dapat dijalankan dengan khusyu dan ikhlas semata-mata hanya karenaNya dengan urgensi agar mendapatkan ridhoNya.
Laiknya teman saya yang bisa dijadikan trend setter bagi kita semua saat dia tidak pernah absen tiap tahunnya pada waktu akan memasuki Ramadhan selalu sms " Hati kadang salah menduga, Lidah kadang salah berucap, Tingkah kadang kurang berkenan, maka dari itu maafkanlah segala kesalahan dan kekhilafan saya untuk mendapatkan keberkahan dan keridhoan dariNya saat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan". Itulah yang Alhamdulillah masih saya tiru dari kebiasaan teman saya tersebut dan semoga anda sekalianpun bisa menirunya.
Semangat serta sukses selalu di bulan suci dan semoga kita tergolong orang-orang yang beruntung di sisi Allah SWT, amiin.

Sabtu, 15 Agustus 2009

Persiapan Dalam Menyambut Bulan Spesial

Seolah tak terasa ternyata tinggal hitungan hari lagi, bulan yang selama ini dinantikan dan didambakan oleh seluruh umat islam akan segera tiba, bulan yang penuh dengan rahmat, barakah dan ampunan, itulah Ramadhan, bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan Ramadhan merupakan salah satu proses penggemblengan umat muslim dalam memperbaiki hubungannya dengan sesama maupun dengan sang Khalik. Sudah wajib hukumnya sebagai umat muslim yang beriman dalam bulan Ramadhan itu menjalankan salah satu poin yang termaktub dalam rukun islam ke empat yaitu puasa.
Seorang muslim yang menjalankan puasa sudah seharusnya untuk mengerti esensi dari sebuah puasa yang tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus saja.
Dikatakan sebagai bulan penggemblengan disini menurut penulis dikarenakan setiap muslim dituntut untuk memperbaiki kualitas hidupnya agar dapat meraih kebahagiaan yang hakiki, setiap muslim pun dituntut agar bisa menjalankan spiritualitas yang sesungguhnya bukan rutinitas.
Tentu perlu adanya persiapan khusus untuk mendapatkan keberkahan dan fitrah dalam menyambut bulan yang lebih dispesialkan ini, diantaranya :
1. Persiapan fisik, Mensana Cor Pore Sano (dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat), begitulah kira-kira sebuah kalimat yang menggambarkan betapa pentingnya kesehatan. Dalam menjalankan puasa tentunya diperlukan fisik yang kuat, agar dapat menjalankan segala ibadah baik wajib maupun sunnah dengan sebaik mungkin. Dengan fisik yang kuat kualitas spiitualitas dalam ramadhan dapat selalu ditingkatkan. Dan bukan rahasia umum lagi bahwa menurut beberapa penelitian puasa itu sangat baik untuk kesehatan. (Banyak tips dan trik untuk menjaga kondisi fisik selama puasa silahkan browsing di Google).
2. Persiapan Mental, Banyak hal yang dapat dikategorikan dalam persiapan mental disini, seperti semangat untuk menjalankan ibadah dalam Ramadhan, Semangat untuk bisa melejitkan kualitas hidup ataupun semangat untuk belajar agar menjadi lebih baik guna mencapai kebahagiaan yang hakiki.
Namun untuk mendapatkan fitrah, terkadang sering kali salah persepsi, yaitu dengan menjalankan ibadah puasa dan meminta maaf saat lebaran. Menurut penulis sebenarnya untuk mencapai fitrah itu tergantung pada proses saat memulai ataupun menjalankan ibadah-ibadah dalam bulan Ramadhan. Jadi perlu ditekankan disini yaitu dalam meminta maaf, sebenarnya dilakukan pada saat akan menjalankan ibadah dalam bulan suci Ramadhan, ini dimaksudkan agar dalam menjalankan segala spiritualitasnya itu tidak merasa terbebani dengan segala urusan antar sesama, dan kita akan lebih fokus untuk selalu memperbaiki kualitas hubungan kita dengan Sang Khalik.
Semoga dalam Ramadhan tahun ini kita dapat mencapai fitrah dan bisa untuk dijadikan referensi untuk bulan-bulan setelahnya.

Selasa, 11 Agustus 2009

Bergerak Dalam Berentrepreneur From Zero to Hero

Sesuai dengan salah satu cita-cita saya untuk berentrepreneurship, sehingga puji syukur Alhamdulillah naluri dan semangat untuk selalu berentrepreneur pun terdapat dan mudah-mudahan selalu terpendam dan tersimpan dalam jiwa dan mindset saya. Kira-kira seminggu yang lalu saya ikut bergabung untuk mencoba mendengarkan pembicaraan ibu dan kenalan ibu saya yang saat itu sedang membicarakan masalah kerja sama pemeliharaan kambing, yang menurut saya cukup menggiurkan dan menguntungkan.
Kerja sama yang telah digeluti oleh ibu saya tersebut telah berjalan kurang lebih 15 tahun, berawal dari dua ekor kambing betina yang dititipkan ke seorang pemelihara kambing, sekarang jumlahnya kira-kira berkisar antara 50-60 ekor. Jumlah tersebut belum termasuk dari hasil penjualan dan yang digunakan untuk qurban saat Idul Adha.Adapun sistem kerjasama yang dilakukan adalah dengan sistem bagi hasil, jika ada seekor kambing yang telah melahirkan dua ekor kambing, maka dua ekor tersebut adalah satu ekor milik pemelihara dan satu ekornya lagi kepunyaan dari pemiik. Namun jika seekor kambing tersebut hanya beranak satu maka dibagi dua antara pemilik dan pemelihara.
Mendengar, memperhatikan serta mempelajari sistem yang ada, sayapun tertarik untuk mencobanya, tak ragu lagi lima hari kemudian sayapun langsung menarik kocek dalam tabungan saya untuk mencoba dan memulai kerja sama tersebut dengan modal dua ekor kambing. Semoga dengan modal dua ekor kambing betina tersebut dapat membawa keuntungan dan keberkahan bagi saya, amiin.
Alasan saya terus terang sangatlah simpel, di samping memang untuk berentrepreneur, pengembangan usaha dan investasi, secara pribadi saya sangat mendambakan dan memimpikan untuk bisa berqurban pada saat Idul Adha dengan nama saya sendiri tanpa membeli hewan qurban.
Semoga saja dengan kerja sama baru ini dambaan dan impian saya dapat dikabulkan oleh Allah SWT tanpa mengalami masalah apapun, amiin.....
Go to be entrepreneur......

Sabtu, 08 Agustus 2009

Esensi Hari Fenomenal Bagi Negeri Tercinta

Tak terasa kira-kira tinggal beberapa hari lagi negara kita tercinta akan memperingati hari jadinya yang ke 64, hari peringatan dimana bangsa ini telah merdeka dan terbebas dari unsur penjajahan, hari dimana kita sebagai warga negara yang baik terutama warga sipil untuk mengikuti Upacara bendera pada saat tanggal 17 nanti. Berbagai lombapun saat ini ramai diadakan, baik di kampung-kampung maupun di perkotaan.
Di hari peringatan tersebutlah sudah sepatutnya kita agar selalu mengenang dan berusaha menduplikasi semua perjuangan para Pahlawan gagah kita yang mempunyai jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Meraka yang telah gugur di medan perang mempunyai tekad dan impian yang besar bagi bangsa ini dan akhirnya dengan usaha yang keras serta ridho dan karuniaNya akhirnya bangsa inipun telah merdeka.
Menurut penulis, Indonesia yang notabene memiliki kebudayaan yang beragam ini sebenarnya masih terjajah, terjajah disini penulis artikan dalam hal moral. Kita bisa lihat disekitar kita banyak para remaja yang masih ikut aksi tawuran, sex bebas masih terjadi dimana-mana, tindakan kriminalpun masih merajalela, yang muda tidak menghormati yang tua, yang tua pun tidak menyayangi yang muda, perang antar suku, ras dan agama masih marak terjadi. Berbagai aksi tersebut diakibatkan karena dekadensi moral yang terjadi karena pengaruh luar yang sangat santer datang dan merasuk ke setiap aspek kehidupan tanpa adanya sistem filterisasi.
Maka dari itu disini penulis mengajak kepada semuanya agar dalam memperingati hari jadi Nusantara nanti yang ke 64, kita kenang apa yang telah diperjuangkan para Pahlawan, kita upayakan agar bisa menghormati jasa-jasanya dengan cara menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara. Konon ada sorang remaja yang mempunyai impian ingin merubah negaranya menjadi lebih baik, selang beberapa tahun tak ada hasil yang dicapai, akhirnya remaja itupun putus asa dan menurunkan kadar impiannya itu yaitu dengan merubah kota kelahirannya agar menjadi lebih baik, namun hasilnyapun sama tidak ada perubahan yang baik untuk kota kelahirannya, usahapun dilakukan kembali dengan menurunkan kembali ke level yang lebih rendah yaitu untuk merubah keluarganya, pun tak ada perubahan yang terjadi pada keluarganya sampai akhirnya diapun sadar bahwa sebenarnya perubahan itu dimulai pada diri sendiri.
Berusahalah agar para pahlawan yang telah gugur, selalu tersenyum karena bangsa ini rukun, tenteram, damai, sejahtera, saling menghormati dan menyayangi antar sesama.

Baragam lomba, acara ramai-ramai ataupun kumpul-kumpul sebenarnya itu hanyalah sarana untuk menyemarakkan saja, yang terpenting di sini adalah tahu esensi dalam memperingati HUT RI yang ke 64 nanti. Kita tahu dan mengerti kewajiban kita terhadap bangsa dan negara ini, jangan selalu menuntut hak namun kewajiban tidak pernah diindahkan.
Selamat menuju HUT RI ke 64, semoga menjadi lebih baik.

Senin, 03 Agustus 2009

Antara Cyberworld dan Realworld

Pemanfaatan cyberworld dalam berbagai lini kehidupan dirasa sangatlah penting, Cyberworld yang lebih dikenal dengan teknologi Internetnya dapat memberikan berbagai sumber berita, sumber informasi, sebagai ajang untuk mencari uang (baca: internet marketing) dan dapat memberikan keleluasaan seseorang dalam mengekspresikan sesuatu serta dapat menjalin dan mempererat hubungan pertemanan, persaudaraan Maupun hubungan percintaan. Dengan internet pulalah dunia ini seperti digenggaman kita, dunia terasa sempit, dibelahan bumi manapun kita dapat menjangkau atau mengaksesnya.
Namun demikian setiap yang dicreate manusia sudah barang tentu ada keterbatasan, kelemahan maupun kekurangan. Demikian pula dalam dunia maya atau dengan internetnya, Internet hanyalah sebuah tool yang digunakan sebagai mediator maupun fasilitator guna mempermudah dalam akses ke berbagai hal. Tetapi disini perlu digaris bawahi bahwasanya cyberworld dapat berdampak negatif jika digunakan tidak sesuai dengan porsinya.
Ambil contoh saja seperti berbagai situs-situs porno yang diedarkan tanpa memperhatikan dampaknya, penggunjungan, penyebaran fitnah dan isu juga sering terdapat di Internet, demikian juga dengan penggunaan situs jejaring sosial yang melampaui batas. Dalam hal ini yang akan saya tekankan adalah dalam penggunaan jejaring sosial.
Memang menggunakan situs jejaring sosial itu sangatlah bermanfaat, kita dapat bertemu lagi dengan teman lama, dapat menambah teman baru dan dapat sharing mengenai sesuatu dengan teman yang ada dalam situs tersebut. Namun bila dalam hal penggunaannya terlampauh jauh atau lebih memprioritaskan silaturrahmi di dunia maya dengan mengabaikan silaturrahmi pada realworld tentunya akan sangat mempengaruhi tingkat kepedulian kita di lingkungan sosial, mempengaruhi mental dan kepribadian kita serta akan mempengaruhi proses pembelajaran dan pendewasaan diri pada seseorang. Dunia Maya, sesuai dengan kata tersebut, bahwasanya dunia maya hanyalah bersifat semu, abstrak dan tidaklah konkrit.
Maka dari itu perlu ditekankan lagi bahwasanya silaturrahmi dalam realworld haruslah lebih diprioritaskan dari pada silaturrahmi pada cyberworld, karena itu akan berdampak positif bagi yang mengapikasikannya. Dan ingat, bahwasanya Cyberworld itu hanyalah sebuah tool yang dapat memudahkan akses kita. Banyak memang diantara kita yang lebih cinta terhadap cyberworld dibandingkan dengan realworld, namun jika kita lebih cermat dalam hal memprioritaskan sesuatu tentunya kita tidak akan terjebak dalam ha-hal yang berdampak negatif.

Minggu, 02 Agustus 2009

Jangan Bersedih Karena Allah Selalu Bersama Kita

Dalam menjalankan hidupnya, manusia seringkali dilanda berbagai terpaan ujian , dari mulai ujian dalam pekerjaan, kesehatan, sampai pada ujian dalam rumah tangga/keluarga. Dan diantara mereka ada yang bisa menyelesaikan atau mengatasi berbagai ujian tersebut dengan baik namun ada pula yang tidak bisa menyelesaikannya dengan baik. Yang saya maksudkan "dengan baik" disini adalah dengan jalan/cara yang tentunya diridho'i oleh Allah SWT. Memang pada dasarnya semakin tinggi iman seseorang, maka semakin tinggi pula ujian yang di timpakanNya, namun jika kita benar-benar cermat dalam mengamati mengenai ujian yang telah diberikanNya, tentunya ada beberapa poin yang mesti dapat diambil hikmahnya, diantaranya :
1. Melatih tingkat loyalitas kita kepada Allah SWT.
2. Melatih kesabaran.
3. Melatih mental agar bisa menjadi insan yang kuat.
4. Melatih agar bisa belajar ikhlas.
Dan dengan berbagai ujian yang diberikan bagi insan yang beriman namun bisa menyelesaikannya dengan baik, maka tentu derajatnya akan semakin ditinggikan. Berat memang terkadang cobaan yang telah diberikan kepada kita, namun kita juga perlu yakin bahwa :
1. Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita. Disini kita harus meyakini janji Allah dengan sepenuh hati kalau ujian yang kita terima, pasti mampu untuk kita diselesaikan dengan baik..
2. Allah tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, namun Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Memang banyak sekali keinginan manusia, ada yang ingin jadi kaya tapi hanya diberikan kehidupan yang serba berkecukupan, ada yang ingin jadi Bupati tapi hanya diberi amanah untuk jadi kepala rumah tangga dsb. Disini faktor dogma sangat berpengaruh besar, kita harus meyakini bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi makhluknya yang beriman, mungkin di sini Allah hanya memberikan kehidupan yang serba berkecukupan karena jika kaya pasti orang tersebut akan sombong/takabbur. Allah hanya menjadikan orang sebagai kepala rumah tangga, mungkin jika dijadikannya Bupati maka tidak akan bisa amanah, karena Allah itu maha tahu.
Maka dari itu selesaikanlah segala masalah dengan cara yang baik, lalui ujian yang diberikanNya dengan penuh keikhlasan dan yang diridhoi olehNya, namun bagi mereka yang sudah terlanjur menggunakan jalan yang tidak diridhoiNya segeralah untuk kembali ke jalanNya, lekaslah untuk bertaubat, karena tidak ada kata terlambat untuk bertaubat.
Begitulah kuasa dari Allah azza wajala, begitu kompleks apa yang diberikanNya kepada kita, maka dari itu kita tidak perlu bersedih, tidak ada gunanya bersedih,karena Allah selalu bersama kita, karena Allah itu maha pengasih, Allah itu maha penyayang, Allah itu maha pengampun, Allah itu maha perencana, dan Allah itu maha pemberi petunjuk namun Allah juga mempunyai azab yang pedih.
Never be sad, keep smile always.....