Jumat, 23 Oktober 2009

Menerapkan Spirit Pola Hidup Sehat

Aktivitas yang cukup padat selama liburan dirumah dan setibanya di kota Atlas tuk menuntut ilmu yang tidak menyita banyak waktu, membuat seluruh badanku seakan sakit semua, ini dikarenakan kurangnya kegiatan selama saya berada di kota Lumpia tersebut. Namun Alhamdulillah sayapun tidak kekurangan ide, salah satunya dengan mensiasati untuk melakukan beberapa jenis olah raga yang saya gemari, di samping memang untuk menjaga kondisi fisik juga untuk mengisi luangnya waktu saya yang saat ini hanya ada perkuliahan 3 kali dalam seminggu.
Tak lama kemudian Sport Schedulepun saya susun serapi mungkin yaitu dengan menyesuaikan prioritas waktu saya untuk belajar, diantaranya :
Senin => Jogging setelah shubuh
Selasa => Jogging setelah shubuh
Rabu => Fitnes saat sore hari
Kamis => Jogging setelah shubuh
Jum'at => Renang saat sore hari
Sabtu => Fitnes saat sore hari
Minggu => Saatnya untuk istirahat.
Jadwal tersebut tentunya saya buat tidak untuk selamanya atau hanya untuk sementara, karena banyaknya waktu luang yang saya miliki dan jadwal tersebut juga tidak mesti saya jalankan sebagaimana mestinya jika memang ada kegiatan yang lebih penting. Namun setidaknya untuk menerapkan pola hidup sehat, minimal 2 kali dalam seminggu harus berolah raga.
Dengan memiliki semangat berolah raga semoga jiwa dan raga ini selalu sehat dan dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, baik penyakit secara medis maupun penyakit hati, amiin.
Mensana in Corpore Sano.

Senin, 12 Oktober 2009

Pertimbangan Dalam Menerapkan Sistem e-Bisnis

Istilah E-Bisnis memang sudah tak asing lagi di telinga kita, terutama bagi mereka yang suka surfing di cyber world, e-Bisnis sendiri dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dapat dilakukan secara otomatis atau semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Awalan huruf pada kata e-Bisnis, yaitu huruf 'e' ini mengindikasikan bahwa dalam proses bisnis tersebut menggunakan media elektronik, termasuk internet dan EDI ( Electronic Data Interchange).
"E-Bussines is about 95% bussines and 5% technology", kalimat singkat tersebut sudah dapat kita interpretasikan bahwa pertimbangan utama yang harus dipergunakan oleh para praktisi manajemen dalam menerima tawaran-tawaran menggiurkan yang dijanjikan oleh e-Bisnis terletak pada pertimbangan seberapa besar potensi bisnis yang yang ditawarkan, bukan pada teknologi canggih yang digunakan. Teknologi disini hanya dipergunakan sebagai media untuk mempermudah, meringankan serta mengefesiensikan proses bisnis.
Proses e-Bisnis ini terjadi pada saat perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien melalui email misalnya, pemasaran yang dilakukan melalui media internet, penjualan produk atau jasa melaui internet dan sebagainya.
Berbeda dengan e-Commerse yang cakupannya hanya sebatas transaksi jual beli, e-Bisnis memungkinkan seseorang atau perusahaan dapat berkomunikasi dengan banyak individu atau perusahaan lain, e-Bisnis juga memungkinkan sebuah perusahaan bisa mengetahui sejauh mana produktifitas dari para kompetitornya.
Kegiatan e-Bisnis juga dapat dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Di rumah, seorang ibu dapat menggunakan telepon atau webTV untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk atau jasa, di kantor seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan komputer atau fax, di mobil seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone atau PDA-nya dan dilokasi keramaian, masyarakat bisa memanfaatkan ATM, Warnet atau kios-kios telekomunikasi (Wartel). Apalagi dengan hadirnya internet, penerapan e-Bisnis memungkinkan perusahaan untuk menjalin komunikasi langsung maupun tidak langsung dengan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar entiti (pelanggan, mitra, pesaing, pemerintah, dsb) yang ada di dunia maya.
Begitu banyak manfaat yang dirasakan dalam penerapan sistem e-Bisnis, namun demikian dalam pemanfaatan tersebut juga harus diimbangi dengan tingkat keamanan/security yang handal, sehingga aksi-aksi penipuan atau pemalsuan kartu kredit dapat tereliminir.
Penerapan e-Bisnis tentunya tidak semudah apa yang kita bayangkan, banyak tantangan/hambatan yang harus diatasi, diantaranya :
  • Karena kompleksnya fasilitas yang terdapat pada e-Bisnis, tentu memungkinkan terjadinya layanan yang tidak terspesialisasi.
  • Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal.
  • Delivery channel yang mengalami banyak gangguan.
  • Kultur dan Kepercayaan.
  • Security.
  • Legalitas hukum.
Maka dari itu, jika sebuah perusahaan akan menerapkan sistem e-Bisnis hendaknya perlu banyak pertimbangan, misalkan dengan menerapkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Thrait, Opportunity) sebelum akan menerapkan sistem tersebut atau dengan mengkalkulasi antara profit dengan menjawab/mengatasi hambatan-hambatan pada poin-poin yang telah penulis sebutkan.


Selasa, 06 Oktober 2009

Mengaplikasikan Spirit Ber-Entrepreneur

Bergaul sekaligus menimba ilmu tentang cara berentrepreneur selama liburan dikampung halaman, seakan memberi kesan positif dan membekas dalam jiwa dan pikiran saya. Itulah memang yang sedang saya alami, seakan pikiran selalu tertuju untuk mengembangkan semangat entrepreneur yang saya miliki dan pada akhirnya dengan niat yang kuat saya memberanikan diri untuk mengembangkan sayap untuk ber-entrepreneur dalam hal pertanian.
Usaha yang saat ini saya jalankan adalah usaha penanaman bawang merah dengan sistem profit sharing atau bagi hasil, dalam hal ini penanam modal/saya sendiri mendapatkan keuntungan 9 bagian, sedangkan petaninya mendapatkan 1 bagian. Hal ini telah marak dilakukan oleh sebagian kecil warga Brebes (kampung halaman saya), karena dengan menggunakan sistem Mudharabah, penanam modal hanya sesekali mengecek dan mengontrol keberadaan Bawang merahnya disawah (apalagi status saya saat ini masih seorang mahasiswa jadi waktu untuk hal tersebut jelas sangat terbatas), penanam modal juga tidak perlu memberikan upah/makanan/rokok untuk petani. Namun dengan sistem Mudharabah tersebut petani lebih bersemangat dalam memelihara dan menjalani proses pertaniannya, sebab jika hasil panennya secara kualitas dan kuantitas bagus, maka petanipun akan mendapatkan hasil yang bagus saat menerima bagiannya.Walau demikian urusan persewaan lahan, pembelian bibit, pembelian pupuk atau obat, serta pengadaan alat-alat untuk menunjang sarana pertanian menjadi urusan/tanggung jawab penanam modal.
Namun karena modal yang saya miliki masih terbatas yaitu modal dari penghasilan mobil L300 yang saya miliki dan penjualan parfum dan kosmetik, maka untuk saat ini saya hanya mampu menjalani usaha tersebut hanya seluas 1/8 bau atau 875 meter yang hanya membutuhkan bibit +- 140Kg. Memang untuk ukuran sawah di tempat kelahiran saya itu adalah 'bau' yang selisih 1000 meter dengan ukuran 'hektar', 1 ha = 10.000 meter, sedangkan 1 bau = 7.000 meter.
Harapan saya dalam menjalani usaha ini, semoga usaha yang saya jalankan ini mendapat keberkahan dariNya hingga hasil panen yang didapatkan kelak +- 60 hari lagi mendapatkan hasil yang memuaskan secara kualitas dan kuantitas dan harga Bawang merah saat itu juga sedang bagus/mahal sehingga harga bawang merah saya nanti ditawar dengan harga yang mahal. Dan semoga dengan 875 meter atau 1/8 bau ini kelak bisa menjadi 7000 meter atau 1 bau atau mungkin berpuluh-puluh ribu meter, amiin.
Besar harapan juga untuk tetap memiliki semangat ber-entrepreneur, hingga saya memiliki beberapa jenis usaha lainnya namun tetap ber-istiqomah kepadaNya, amiin.....

Jumat, 02 Oktober 2009

Menginstall Ulang Semangat Belajar

Pasca liburan semesteran di rumah dan memulai aktivitas seperti sediakala untuk menuntut ilmu di kota Atlas membuat saya memerlukan waktu untuk sedikit beradaptasi, ini dikarenakan faktor pergaulan. Memang benar kata orang-orang, bahwa pergaulan sangat mempengaruhi karakter dan cara berfikir kita. Itulah memang yang sedang dirasakan oleh saya, saat liburan di rumah lingkungan pergaulan saya didominasi oleh orang-orang dengan semangat untuk ber-entrepreneur yang tinggi namun setibanya di kota Lumpia lingkungan pergaulan saya didominasi oleh orang-orang dengan semangat belajar/menuntut ilmu yang tinggi. Bergaul selama 2 bulan dengan orang-orang yang memiliki spirit tinggi untuk ber-entrepreneur seakan membuat saya sedikit terlena dan lupa kalau status saya ini masih seorang mahasiswa, semangat untuk menuntut ilmupun sedikit melemah saat saya memulai untuk ber-entrepreneur, namun setelah berfikir secara matang dan mereneungi akan segala dilema yang terjadi ini saya memutuskan untuk tetap memupuk spirit dalam belajar/menuntut ilmu dan spirit dalam ber-entrepreneur juga.
Memang benar teori itu gampang diungkapkan namun praktek sulit untuk diterapkan, setibanya di kota Atlas tersebut saya merasa kalau saya ini adalah orang asing, kebosanan dan kejenuhan akan aktivitas yang stagnan melanda setiap saat hingga spirit untuk menuntut ilmupun tak kunjung datang. Tapi syukur Alhamdulillah selang beberapa hari kemudian inspirasipun datang dan mendorong saya untuk memunculkan kembali semangat dalam menuntut ilmu. Inspirasi yang saya dapatkan untuk memunculkan semangat menuntut ilmu tersebut adalah dengan cara
memulai lagi untuk gemar membaca setelah 2 bulan lamanya jauh dari buku-buku bacaan, akhirnya saya memutuskan untuk jalan-jalan guna mencari buku bacaan yang bisa memupuk spirit dalam belajar.
Setibanya di toko buku saya melihat sebuah buku yang dari dulu saya incar, yaitu buku karangan Dr.Syafi'i Antonio dengan judul The Super Leader Super Manager, buku tersebut mengkisahkan tokoh Nabi Muhammad SAW yang sangat berkompeten dan berhasil dalam memimpin diri sendiri, keluarga, umat, bisnis, agama, politik, perang dan pemerintahan.Tak jauh dari rak buku tersebut saya juga menemukan sebuah buku yang lumayan bagus, yaitu buku karangan Budiman Hakim dengan judul Lanturan Tapi Relevan, dalam buku tersebut menceritakan tentang cara, cerita, tips dan trik dalam media periklanan.Harapan saya semoga saja setelah selesai membaca kedua buku tersebut semangat untuk belajar/menuntut ilmu serta memposting tulisan di blog saya ini tetap terjaga, amiin.