Senin, 12 Oktober 2009

Pertimbangan Dalam Menerapkan Sistem e-Bisnis

Istilah E-Bisnis memang sudah tak asing lagi di telinga kita, terutama bagi mereka yang suka surfing di cyber world, e-Bisnis sendiri dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dapat dilakukan secara otomatis atau semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Awalan huruf pada kata e-Bisnis, yaitu huruf 'e' ini mengindikasikan bahwa dalam proses bisnis tersebut menggunakan media elektronik, termasuk internet dan EDI ( Electronic Data Interchange).
"E-Bussines is about 95% bussines and 5% technology", kalimat singkat tersebut sudah dapat kita interpretasikan bahwa pertimbangan utama yang harus dipergunakan oleh para praktisi manajemen dalam menerima tawaran-tawaran menggiurkan yang dijanjikan oleh e-Bisnis terletak pada pertimbangan seberapa besar potensi bisnis yang yang ditawarkan, bukan pada teknologi canggih yang digunakan. Teknologi disini hanya dipergunakan sebagai media untuk mempermudah, meringankan serta mengefesiensikan proses bisnis.
Proses e-Bisnis ini terjadi pada saat perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien melalui email misalnya, pemasaran yang dilakukan melalui media internet, penjualan produk atau jasa melaui internet dan sebagainya.
Berbeda dengan e-Commerse yang cakupannya hanya sebatas transaksi jual beli, e-Bisnis memungkinkan seseorang atau perusahaan dapat berkomunikasi dengan banyak individu atau perusahaan lain, e-Bisnis juga memungkinkan sebuah perusahaan bisa mengetahui sejauh mana produktifitas dari para kompetitornya.
Kegiatan e-Bisnis juga dapat dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Di rumah, seorang ibu dapat menggunakan telepon atau webTV untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk atau jasa, di kantor seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan komputer atau fax, di mobil seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone atau PDA-nya dan dilokasi keramaian, masyarakat bisa memanfaatkan ATM, Warnet atau kios-kios telekomunikasi (Wartel). Apalagi dengan hadirnya internet, penerapan e-Bisnis memungkinkan perusahaan untuk menjalin komunikasi langsung maupun tidak langsung dengan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar entiti (pelanggan, mitra, pesaing, pemerintah, dsb) yang ada di dunia maya.
Begitu banyak manfaat yang dirasakan dalam penerapan sistem e-Bisnis, namun demikian dalam pemanfaatan tersebut juga harus diimbangi dengan tingkat keamanan/security yang handal, sehingga aksi-aksi penipuan atau pemalsuan kartu kredit dapat tereliminir.
Penerapan e-Bisnis tentunya tidak semudah apa yang kita bayangkan, banyak tantangan/hambatan yang harus diatasi, diantaranya :
  • Karena kompleksnya fasilitas yang terdapat pada e-Bisnis, tentu memungkinkan terjadinya layanan yang tidak terspesialisasi.
  • Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal.
  • Delivery channel yang mengalami banyak gangguan.
  • Kultur dan Kepercayaan.
  • Security.
  • Legalitas hukum.
Maka dari itu, jika sebuah perusahaan akan menerapkan sistem e-Bisnis hendaknya perlu banyak pertimbangan, misalkan dengan menerapkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Thrait, Opportunity) sebelum akan menerapkan sistem tersebut atau dengan mengkalkulasi antara profit dengan menjawab/mengatasi hambatan-hambatan pada poin-poin yang telah penulis sebutkan.


3 komentar:

  1. perlu punya banyak duit tuh buat yg satu ini :p

    BalasHapus
  2. wah denger kata milyard rasanya gmn gituuuu

    BalasHapus
  3. sip ...
    gabung di blog gue yah sob?

    http://semua-artikel-lengkap.blogspot.com

    BalasHapus