Senin, 03 Agustus 2009

Antara Cyberworld dan Realworld

Pemanfaatan cyberworld dalam berbagai lini kehidupan dirasa sangatlah penting, Cyberworld yang lebih dikenal dengan teknologi Internetnya dapat memberikan berbagai sumber berita, sumber informasi, sebagai ajang untuk mencari uang (baca: internet marketing) dan dapat memberikan keleluasaan seseorang dalam mengekspresikan sesuatu serta dapat menjalin dan mempererat hubungan pertemanan, persaudaraan Maupun hubungan percintaan. Dengan internet pulalah dunia ini seperti digenggaman kita, dunia terasa sempit, dibelahan bumi manapun kita dapat menjangkau atau mengaksesnya.
Namun demikian setiap yang dicreate manusia sudah barang tentu ada keterbatasan, kelemahan maupun kekurangan. Demikian pula dalam dunia maya atau dengan internetnya, Internet hanyalah sebuah tool yang digunakan sebagai mediator maupun fasilitator guna mempermudah dalam akses ke berbagai hal. Tetapi disini perlu digaris bawahi bahwasanya cyberworld dapat berdampak negatif jika digunakan tidak sesuai dengan porsinya.
Ambil contoh saja seperti berbagai situs-situs porno yang diedarkan tanpa memperhatikan dampaknya, penggunjungan, penyebaran fitnah dan isu juga sering terdapat di Internet, demikian juga dengan penggunaan situs jejaring sosial yang melampaui batas. Dalam hal ini yang akan saya tekankan adalah dalam penggunaan jejaring sosial.
Memang menggunakan situs jejaring sosial itu sangatlah bermanfaat, kita dapat bertemu lagi dengan teman lama, dapat menambah teman baru dan dapat sharing mengenai sesuatu dengan teman yang ada dalam situs tersebut. Namun bila dalam hal penggunaannya terlampauh jauh atau lebih memprioritaskan silaturrahmi di dunia maya dengan mengabaikan silaturrahmi pada realworld tentunya akan sangat mempengaruhi tingkat kepedulian kita di lingkungan sosial, mempengaruhi mental dan kepribadian kita serta akan mempengaruhi proses pembelajaran dan pendewasaan diri pada seseorang. Dunia Maya, sesuai dengan kata tersebut, bahwasanya dunia maya hanyalah bersifat semu, abstrak dan tidaklah konkrit.
Maka dari itu perlu ditekankan lagi bahwasanya silaturrahmi dalam realworld haruslah lebih diprioritaskan dari pada silaturrahmi pada cyberworld, karena itu akan berdampak positif bagi yang mengapikasikannya. Dan ingat, bahwasanya Cyberworld itu hanyalah sebuah tool yang dapat memudahkan akses kita. Banyak memang diantara kita yang lebih cinta terhadap cyberworld dibandingkan dengan realworld, namun jika kita lebih cermat dalam hal memprioritaskan sesuatu tentunya kita tidak akan terjebak dalam ha-hal yang berdampak negatif.

2 komentar: