Minggu, 03 Oktober 2010

Jangan Cuma Buru Terorisnya Saja

Isu teroris yang makin santer dan tak kunjung reda masih saja menghantui warga negara yang konon masih menjunjung tinggi 'adat ketimuran' hingga membuat meraka resah, takut dan tak bisa hidup dengan tenang dan damai. Dimana-mana masih saja terjadi aksi peledakan dengan menggunakan bom dengan alasan 'jihad'. Berdasarkan dari beberapa literatur yang telah saya baca, ada beberapa pondok pesantren yang memang mengajarkan dan bahkan mendoktrin santrinya agar selalu memerangi kaum kafir dengan alasan 'jihad', pengkultusan yang juga dilakukan dengan mengatasnamakan agama islam selalu mengatakan bahwa seseorang akan mati syahid jika selalu memerangi kaum kafir dengan cara-cara yang sebenarnya jauh dari ajaran agama islam, seperti halnya bom bunuh diri yang terjadi akhir-akhir ini. Esensi jihad sendiri sebenarnya jauh dari aksi anarkisme dan kebrutalan yang telah dilakukan para teroris hingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Pada dasarnya apa yang telah dilakukan teroris akhir-akhir ini adalah sesuatu yang jauh diluar nalar, kesadaran dan pemahaman mereka, mereka hanya melaksanakan apa yang telah diajarkan di sebuah tempat dimana mereka 'mengaji'.
Menyikapi aksi teroris yang terjadi akhir-akhir ini, banyak tindakan yang telah dilakukan pemerintah guna mencegah dan menangani aksi teror yang selalu merugikan banyak pihak, hingga aksi perampokan yang sebenarnya dilakukan oleh penjahatpun dicurigai sebagai aksi teror, dan bahkan ada perlakuan khusus dari beberapa oknum tertentu saat berhadapan dengan orang yang mempunyai ciri-ciri fisik sesuai dengan teroris yang telah ditangkap sebelumnya. Penangkapan terhadap salah seoarang kyai besar dengan melakukan pencegatan menggunakan mobilpun tak ragu dilakukan oleh mereka walaupun melanggar kode etik saat melakukan penangkapan tersebut, pencarian pemilik senjata apipun sigap dilakukan hingga ke NAD yang membuat ramai media walaupun aksi premanisme didepan mata yang terjadi di depan kantor kejaksaan Jakarta Selatan dengan menggunakan senjata api dibiarkan begitu saja. Lalu apa yang sebenarnya ada dibalik semua ini??? mengapa segala sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini selalu dikait-kaitkan dengan teroris?? mengapa rakyat selalu dibuat takut dan cemas????
Berdasarkan atas pemahaman bodoh saya bahwa sebenarnya ada dalang yang mengatur aksi terorisme yang terlalu didramatisasi ini, ada skenario besar yang siap dilaksanakan dengan maksud tertentu, ada pihak-pihak tertentu yang selalu dikambing hitamkan demi kepentingannya sendiri dan ada pula pihak tertentu yang selalu tertawa gembira ria saat masyarakat mudah dikecoh, diadu domba dan ditakut-takuti.
Ada dan tidaknya unsur politis dalam aksi terorisme yang terjadi di negara ini, kita perlu menyikapinya dengan paradigma dari sudut yang berbeda, pencarian dan penangkapan terhadap teroris jangan hanya dilakukan terhadap pelakunya saja tetapi juga akar/bibit yang melahirkan teroris itu sendiri. Saya tidak meragukan terhadap performa intelejen kita, saya yakin ada data-data tertentu yang dimilikinya yang mengacu terhadap tempat dimana teroris dilahirkan dan dididik, namun saya hanya meragukan kalau-kalau ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mempolitisir data-data dari intelejen dengan maksud menghancurkan image agama islam dan negara kita atau sekedar untuk mengalihkan perhatian public dari beberapa kasus besar yang belum terselesaikan. Semoga saja tidak.........

3 komentar:

  1. "muatan lokal" pada banyak materi di sekolah /pesantren khususnya yang perlu disisipkan tentang budaya dan adab adat bangsa timur yang murah senyum, cintai damai.

    BalasHapus
  2. Tulisan sobat sangat bagus, runut dan analitis :)

    Kalau boleh saran, tiap paragraf diberi jeda spasi agar saya sebagai pembaca jadi lebih menikmati artikel mantap ini. Oh ya, beri image sebagai pemanis jg bisa.

    Komentar untuk artikel ini:
    Betul, paradigma pemberantasan teroris itu perlu ditinjau kembali. Kita jangan hanya mengikuti dogma dari Barat dengan cara membabi buta. Jangan sampai kita malah seperti kehilangan wibawa.

    Salam hangat dan izin follow :)

    BalasHapus
  3. bingung mo komentar gimana ...
    seingat saya sering terjadi bila ada kasus besar yang melibatkan pejabat ... tiba-tiba ada berita tentang penangkapan teroris ...
    ndak tahu itu termasuk pengalihan kasus atau apa ....

    BalasHapus