Sabtu, 08 Agustus 2009

Esensi Hari Fenomenal Bagi Negeri Tercinta

Tak terasa kira-kira tinggal beberapa hari lagi negara kita tercinta akan memperingati hari jadinya yang ke 64, hari peringatan dimana bangsa ini telah merdeka dan terbebas dari unsur penjajahan, hari dimana kita sebagai warga negara yang baik terutama warga sipil untuk mengikuti Upacara bendera pada saat tanggal 17 nanti. Berbagai lombapun saat ini ramai diadakan, baik di kampung-kampung maupun di perkotaan.
Di hari peringatan tersebutlah sudah sepatutnya kita agar selalu mengenang dan berusaha menduplikasi semua perjuangan para Pahlawan gagah kita yang mempunyai jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Meraka yang telah gugur di medan perang mempunyai tekad dan impian yang besar bagi bangsa ini dan akhirnya dengan usaha yang keras serta ridho dan karuniaNya akhirnya bangsa inipun telah merdeka.
Menurut penulis, Indonesia yang notabene memiliki kebudayaan yang beragam ini sebenarnya masih terjajah, terjajah disini penulis artikan dalam hal moral. Kita bisa lihat disekitar kita banyak para remaja yang masih ikut aksi tawuran, sex bebas masih terjadi dimana-mana, tindakan kriminalpun masih merajalela, yang muda tidak menghormati yang tua, yang tua pun tidak menyayangi yang muda, perang antar suku, ras dan agama masih marak terjadi. Berbagai aksi tersebut diakibatkan karena dekadensi moral yang terjadi karena pengaruh luar yang sangat santer datang dan merasuk ke setiap aspek kehidupan tanpa adanya sistem filterisasi.
Maka dari itu disini penulis mengajak kepada semuanya agar dalam memperingati hari jadi Nusantara nanti yang ke 64, kita kenang apa yang telah diperjuangkan para Pahlawan, kita upayakan agar bisa menghormati jasa-jasanya dengan cara menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara. Konon ada sorang remaja yang mempunyai impian ingin merubah negaranya menjadi lebih baik, selang beberapa tahun tak ada hasil yang dicapai, akhirnya remaja itupun putus asa dan menurunkan kadar impiannya itu yaitu dengan merubah kota kelahirannya agar menjadi lebih baik, namun hasilnyapun sama tidak ada perubahan yang baik untuk kota kelahirannya, usahapun dilakukan kembali dengan menurunkan kembali ke level yang lebih rendah yaitu untuk merubah keluarganya, pun tak ada perubahan yang terjadi pada keluarganya sampai akhirnya diapun sadar bahwa sebenarnya perubahan itu dimulai pada diri sendiri.
Berusahalah agar para pahlawan yang telah gugur, selalu tersenyum karena bangsa ini rukun, tenteram, damai, sejahtera, saling menghormati dan menyayangi antar sesama.

Baragam lomba, acara ramai-ramai ataupun kumpul-kumpul sebenarnya itu hanyalah sarana untuk menyemarakkan saja, yang terpenting di sini adalah tahu esensi dalam memperingati HUT RI yang ke 64 nanti. Kita tahu dan mengerti kewajiban kita terhadap bangsa dan negara ini, jangan selalu menuntut hak namun kewajiban tidak pernah diindahkan.
Selamat menuju HUT RI ke 64, semoga menjadi lebih baik.

9 komentar:

  1. Pertamaxxxxxx.....
    Yah.....
    Kita ikuti semangat dan motivasi para pejuang kita serta nilai luhur tujuan mereka yang hanya untuk bangsa dan rakyatnya bukan untuk pribadi dan kelompok.
    semangat teruuuuus

    BalasHapus
  2. Betul sekali pak, ya setidaknya kita bisa meniru pantang menyerahnya, jiwa patriotismenya dan sikap saling menghormati dan menyayangi antar sesama. Terima Kasih....

    BalasHapus
  3. Siap pak, he..... Seharusnya kita sudah mulai sadar dan buktikan pada dunia bahwa masyarakat Indonesia Insya Allah bisa berubah....

    BalasHapus
  4. Jelang 17 an ini yu kita sama2 kembalikan jati diri bangsa yg dah mulai kusam ini...

    BalasHapus
  5. Benar sekali pak, saatnya kita bangkit untuk mengembalikan jati diri dan kehormatan kita di mata dunia....

    BalasHapus
  6. Artikel yang menarik untuk disimak. Setuju Sobat Ginanjar; kita harus semakin cinta tanah air ini dan menjaga nama baik bangsa semampu kita...

    BalasHapus
  7. Terima kasih, banar sekali, sudah seharusnya kita belajar untuk mencintai Indonesia tercinta, pepatah mengatakan " Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta"

    BalasHapus
  8. artikel yang bagus banget..
    masih banyak yang harus dikerjakan oleh bangsa ini..
    selamat menyongsong hari kemerdekaan...

    BalasHapus
  9. Trims komentarnya, benar sekali apa kata pak budi, bangsa ini perlu berbenah diri dan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, agar bangsa ini semakin menjadi lebih baik.

    BalasHapus