Senin, 03 Mei 2010

Siapa Bilang Ber-entrepreneur Butuh Duit???

"Dalam ber-entrepreneur/berwirusaha pastilah membutuhkan suatu modal, namun modal tidak berarti hanya sebuah materi/uang", begitulah kira-kira inti dari suatu problematika yang aku dan temanku perbincangkan saat temanku share karena berkeinginan untuk berwirausaha. Tepatnya hari senin kemarin salah satu temanku saat duduk di bangku dengan seragam putih abu-abu dulu, tak sengaja bertemu di warung kopi langgananku, setelah lama berbasa-basi diapun memulai suatu tema obrolan, yakni ingin memulai suatu usaha, namun dia juga bergeming bahwa impossible jika memulai suatu usaha tanpa modal dan modal itu adalah berupa 'finansial'.
Memang tidak salah jika untuk memulai suatu usaha dibutuhkan suatu modal, namun aku tidak sependapat jika modal hanyalah berupa 'uang', begitulah caraku dalam menangkis asumsinya. Bagiku uang bukanlah suatu hal yang pokok dalam memulai suatu usaha, modal pokok/terpenting dalam memulai suatu usaha is our self. Akupun mulai menjelaskan mengenai pendapatku tentang "is our self" yang diantaranya adalah : kejujuran, talenta, link dan ketekunan.
Kejujuran merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh seseorang dalam memulai suatu usaha karena dengan memiliki modal kejujuran kita akan mudah untuk dipercaya oleh orang lain, tanpa kejujuran kita tidak akan bisa memulai ataupun menjalankan suatu jenis usaha apapun walaupun kita tekun, memiliki talenta dan punya banyak link .
Link tak kalah pentingnya dalam memulai atau menjalankan suatu usaha, dengan punya banyak link, peluangpun akan datang dengan sendirinya tanpa repot-repot mencarinya. Demikian pula dengan talenta, dalam hal ini seseorang haruslah memiliki talenta dalam memahami suatu usaha yang ingin dimulai, memiliki talenta dalam mencari peluang ataupun memiliki talenta dalam bernegoisasi.
Modal terakhir bagiku dalam memulai suatu usaha adalah ketekunan, sesuatu apapun jika dilakukan dengan penuh ketekunan dan kesabaran, insya Allah akan mendatangkan suatu result yang tidak mengecewakan. Ke empat modal tersebut telah aku praktekkan sendiri dalam ber-entrepreneur tanpa butuh uang banyak, yaitu saat menjadi makelar kendaraan roda empat, karena aku cukup mempertemukan antara penjual dan calon pembeli, dan Alhamdulillah hasilnyapun cukup memuaskan, walaupun memang telah lebih dari 3 kali mengalami suatu kegagalan. Bagiku kegagalan adalah bukan akhir dari segalanya, " Jika ingin sukses, belajarlah untuk gagal berulang kali" begitulah kira-kira sepenggal kalimat yang dilontarkan oleh salah satu tokoh entrepreneur Indonesia yang memiliki persahaan Kem Chick dan Kem Farm.
Seperti itulah kira-kira aku menjelaskan tentang modal dalam memulai suatu usaha kepada temanku, akupun tak peduli apakah dia sependapat denganku atau tidak, karena tiap orang memiliki argumen dan trustment masing-masing mengenai modal dalam memulai suatu jenis usaha. Akhirnya obrolan kamipun berakhir saat segelas kopi dan sebatang rokok yang telah aku nikmati mulai habis dan akupun bergegas meninggalkan warung kopi tersebut untuk menungu next opportunities.

2 komentar:

  1. Sip!!! aku setuju sobat,...artikel yang bagus..smoga dapat memotivasi aku juga....

    BalasHapus
  2. kl menurut gw berbisnis tuh kayak kita mancing bung...mau dapet ikan gede musti umpannya yg gwge...mosok mau mancing hiu pake umpan teri...yah minimal kakap lah...

    BalasHapus