Minggu, 08 Februari 2009

Perkembangan Sistem Pakar di Indonesia

Sistem pakar ( expert system ) adalah salah satu cabang dari AI ( Artificial Intelligence ) yang membuat penggunaan secara luas knowledge ( pengetahuan ) yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Knowledge dalam sistem pakar mungkin saja seorang ahli, atau knowledge yang umumnya terdapat dalam buku, majalah dan orang yang mempunyai pengetahuan tentang suatu bidang. Sistem pakar yang baik tentunya dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari ahli.
Sistem pakar juga merupakan sebuah teknik inovatif terbaru dalam menangkap dan memadukan pengetahuan yang kekuatannya terletak untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Suatu sistem pakar umumnya dapat menimbulkan suatu dialog setelah diberikan jawaban, sistem pakar dapat memberikan solusi atau saran.
Sistem pakar dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan seorang pakar atau beberapa orang pakar ke dalam komputer, pengetahuan tersebut kemudian digunakan oleh siapa saja yang memerlukan.
Tetapi dalam perkembangannya, terutama di Indonesia Sistem pakar sangat jarang dimanfaatkan untuk membantu dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu indikasinya yaitu kurangnya sosialisasi kepada khalayak umum serta tingkat kekhawatiran dan ketakutan yang terlalu berlebihan dari para pakar karena akan tersaingi kepakarannya jikalau ada sebuah komputer yang telah memiliki tingkat kepakaran yang serupa.
Sebenarnya tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar yang sangat langka. Sistem pakar memungkinkan orang lain bisa meningkatkan produktifitas, memperbaiki kualitas keputusan dan sederhananya, sistem pakar bisa memecahkan masalah yang rumit, sekalipun tidak ada orang ahli.
Sistem pakar pada dasarnya dibuat dan digunakan untuk membantu memecahkan suatu masalah, tanpa tergantung dari seorang pakar. Kebutuhan akan keahlian manusia tentunya sangat variatif sesuai dengan bentuk masalah, misalnya pada suatu pabrik yang mendapati kerusakan salah satu mesin produksi, dan saat yang bersamaan ketika teknisinya akan dimintai bantuan untuk mereparasi mesin tersebut ternyata seorang teknisi tersebut sedang sakit/ke luar kota/ada kepentingan lain, selama ini pabrik tersebut hanya bergantung pada orang/pakar tersebut. Hilangnya keahlian ini tentunya dapat mengundang masalah baru. Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar dalam komputer kemudian diterapkan di masyarakat. Proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : peroleh pengetahuan, representasi pengetahuan, kesimpulan dari pengetahuan, dan mengalihkan pengetahuan pengguna.
Dalam hal ini sebenarnya banyak keuntungan dalam pemanfaatan sistem pakar :
  • Memperluas jangkauan dari seorang pakar.
  • Dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepakaran seorang ahli/pakar.
  • Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian.
  • Dapat menyederhanakan suatu pekerjaan.
  • Merupakan efisiensi waktu kerja.
  • Meningkatkan produktifitas karena meningkatnya kualitas hasil pekerjaan.
  • Low cost.
  • Development human resousrce, arang awam bisa bekerja laiknya seorang pakar.
Sistem pakar itu dibuat berdasarkan keahlian dari seorang pakar untuk memecahkan suatu permasalahan, masalah yang telah ada beserta indikasi, keterangan, solusi atau saran yang sifatnya sementara. Dalam hal ini maka suatu sistem pakar itu bersifat dinamis dan up to date, karena tentunya akan terdapat, misalnya masalah baru, indikasi baru atau solusi baru.
Berdasarkan penjelasan diatas, seorang pakar seyogyanya tidak perlu merasa khawatir dan takut karena tingkat kepakarannya akan tersaingi oleh komputer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar