Rabu, 22 April 2009

Banjir-banjir...

Kemarin tepatnya hari selasa, tanggal 22 April 2009 kurang lebih pukul 22.30 wib, pas pada saat aku browsing cari lowongan kerja n nge-post in blogku tentang peringatan hari ibu Kartini, tiba-tiba guntur berbunyi kencang dan kilat menyambar kesana kemari tak beraturan hingga tak lama kemudian hujan deras mengguyur kota Semarang. Suasanapun kontan langsung berubah, dari yang tadinya sangat panas tiba-tiba berubah menjadi tiris (kata orang sunda, maklum saudara dari bapakku banyak yang dari jawa barat jadi saetik-saetik tos tiasa lah, he3x). Tapi tetap aku tak peduli sama hujan deras, angin kencang, kilat yang sering sekali menyambar kesana kemari serta guntur yang dengan kerasnya bergema, karena lagi asik-asiknya browsing internet di kamar salah satu teman kosku yang letaknya dilantai 2, maklumlah modem yang aku pakai ga bisa digunakan dikamarku sendiri yang letaknya dilantai bawah karena sinyalnya sering hilang-hilang gitu, jadi terpaksa deh ngebeng di kamar temen yang kebetulan si pemilik kamar sedang pulang ke Brebes (satu kampung sama aku) dan kamarnya dibiarkan tidak dikunci, dan akhirnya aku sms dia untuk numpang browsing di kamarnya.
Baru beberapa menit browsing di saat hujan deras tersebut, tiba-tiba "DUPP...." aduuuh listriknya padam, langsung saja aku ambil modem, rokok dan handphoneku terus berniat untuk nyalain lilin atau ke kamarku sendiri n tidur. Hujan sangat deras sekali pada waktu itu, baru saja kakiku melangkah untuk tiba di lantai bawah, tiba-tiba "PYUUK..." ternyata di lantai bawah tepat dibawah tangga yang dekat dengan dapur n kamar mandi itu banjir, reflek aku langsung teriak "Banjir... Banjir...", tak lama kemudian teman-temanku yang sedang menikmati istirahatnya langsung terbangun semuanya. Ribut sekali saat itu, ada yang menyelamatkan barang-barang berharga miliknya sendiri (maklum ada dua kamar yang dekat sama area banjir jadi temenku pemilik kedua kamar tersebut sibuk sendiri, tapi untung kamarku paling depan dan jauh dari area banjir tersebut jadi aman deh), ada yang ngusungin tempat sampah sama keset dan aku sibuk cari lilin untuk penerangan, hampir 10 menit aku mencari lilin tapi tetap saja ga aku temukan. Akhirnya dengan sangat bersedih hati aku sama temen-temen bekerja bakti untuk menyelamatkan barang-barang berharga dengan penerangan menggunakan handphone masing-masing.
Waktu menunjukkan pukul 23.30 WIB pada saat itu dan kita sudah selesai membenahi barang-barang milik temenku itu, sambil minum teh, ngrokok n ngobrol sama temen-temen hingga akhirnya "Alhamdulillah Listrik dah menyala" dan tak lama kemudian hujan juga sudah sedikit reda dengan dibarengi surutnya banjir tersebut. Setelah air benar-benar surut, dengan rasa penasaran aku mencari apa yang menyebabkan aku n temen-temen harus keringetan di saat hujan deras yang telah mengguyur kota Semarang itu. Ternyata setelah aku cek, itu semua gara-gara saluran air dari kosku itu ambruk dan air tidak bisa keluar ke selokan depan kos, jadi air yang sebegitu banyaknya cuma meresap kedalam tanah.
Cukup lama aku meneguhkan niatku saat itu kalau besok aku akan lapor ke yang empunya rumah ini mengenai kejadian yang melanda rumahnya. Dan beberapa saat kemudian kurang lebih pukul 00.30 WIB tiba-tiba rasa kantuk mulai menyerangku, tak lama kemudian aku ke kamar mandi untuk cuci kaki, cuci tangan, cuci muka, sikat gigi, ambil air minum dari galon kemudian langsung menuju kamarku dan merebahkan badanku diatas kasur dan ugh...ughh...uggghhhh (akhirnya bisa mimpi ketemu sama VJ Marissa, he3x....).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar