Minggu, 19 Juli 2009

Bergesernya esensi kuliah

Kuliah merupakan proses belajar/menuntut ilmu yang didambakan hampir semua orang, dengan memasuki bangku perkuliahan setiap orang akan lebih banyak memperoleh beragam ilmu dan pengalaman baru yang dapat meningkatkan rasa percaya diri yang tinggi. Dalam menjalankan prosesnyapun setiap orang juga belajar untuk bisa mandiri, konsekuen, konsisten, disiplin, bersosialisasi dan tanggung jawab.
Memang sesuai ajaran agama Islam, menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim. Tetapi yang saya amati sekarang ini dalam lingkungan sekitar saya, sepertinya esensi dari kuliah sudah agak memudar, dari yang tujuan pokoknya merupakan proses dalam menuntut ilmu bergeser hanya merupakan sebuah lifestyle.
Memang sah sah saja apapun alasannya, toh dalam menjalankan prosesnya juga sama, namun jika urgensinya sudah berbeda saya yakin goal yang didapatkan juga berbeda dengan mereka yang tujuan kuliahnya adalah untuk menuntut ilmu. Mereka akan lebih serius, lebih qonaah dan lebih sabar dalam menjalankan kuliah. Sementara mereka yang kuliah hanya sekedar untuk gaya hidup saja, akan menjalankan perkuliahannya dengan setengah-setengah, akan lebih mudah menerima pengaruh buruk dari teman-temannya.
Satu hal yang lebih tragis adalah mereka yang kuliah hanya karena jaga image/jaga status sosial, mungkin anda sendiri pernah melihat disekitar anda tentang fenomena seperti itu. Mereka lebih mengedepankan gengsi dibanding dengan prestasi. Lalu bagaimana goal dari mereka yang lebih mengedepankan jaim?, tentunya dapat ditebak bahwa mereka akan kehilangan arah tujuan saat proses kuliahnya berlangsung, mereka juga tidak mendapatkan apapun selama menjalankan proses kuliah.
Dari sinilah saya mengajak kepada semua pembaca setia blog saya, siapapun anda bagi yang mempunyai anak, saudara, teman, kerabat atau anda sendiri, pikirkan dulu mengenai esensi dan urgensi dari kuliah ketika akan memasuki bangku perkuliahan. Good luck.......!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar